Minggu, 23 Oktober 2011

Kamus data

Kamus Data (KD) atau Data Dictionary (DD) atau disebut juga dengan System Data Dictionary
adalah katalog fakta tentang data dan kebutuhan‐kebutuhan informasi dari suatu sistem
informasi. Dengan menggunakan KD analis sistem dapat mendefinisikan data yang mengalir di
sistem dengan lengkap. KD dibuat pada tahap analisis sistem dan digunakan baik pada tahap
analisis maupun pada tahap perancangan sistem. Pada tahap analisis, KD dapat digunakan
sebagai alat komunikasi antara analisis sistem dengan pemakai sistem tentang data yang
mengalir di sistem, yaitu tentang tentang data yang masuk ke sistem dan tentang informasi
yang dibutuhkan oleh pemakai sistem.
Pada tahap analisis sistem, KD digunakan untuk merancang input, merancang laporan‐laporan
dan database. KD dibuat berdasarkan arus data yang ada di DAD. Arus data di DAD sifatnya
adalah global, hanya ditunjukkan nama arus datanya saja.
Isi Kamus Data
1. Nama Arus Data
KD dibuat berdasarkan arus data yang mengalir di DAD, maka nama arus data juga harus dicatat
di KD, sehingga jika membaca DAD dan memerlukan penjelasan lebih lanjut tentang suatu arus
data tertentu di DAD dapat langsung mencarinya di KD dengan mudah.
2. Alias
Alias atau nama lain dari data dapat dituliskan bila nama lainnya memang ada. Alias perlu ditulis
karena data yang sama mempunyai nama yang berbeda untuk orang atau departemen   satu
dengan lainnya.
3. Bentuk Data
Bentuk dari data yang mengalir dapat berupa :
• Dokumen dasar atau formulir (dari kesatuan luar ke suatu proses)
• Dokumen hasil cetakan komputer (hasil suatu proses ke kesatuan luar)
• Laporan tercetak (hasil suatu proses ke kesatuan luar)
• Tampilan di layar monitor (hasil suatu proses ke kesatuan luar)
• Variabel (hasil proses ke proses lain, hasil suatu proses yang direkam ke simpanan lain)
• Parameter (hasil proses ke proses lain)
• Field (dari simpanan data dibaca oleh suatu proses)
4. Arus Data
Arus data menunjukkan dari mana data mengalir dan kemana data akan menuju. Keterangan ini
perlu dicatat di KD supaya memudahkan mencari arus data dalam DAD.
5. Penjelasan
Penjelasan diperlukan untuk lebih memperjelas tentang makna dari suatu arus data yang dicatat
di KD, penjelasan diisi dengan keterangan‐keterangan tentang arus data.
Page 4 of 106. Periode
Periode menunjukkan kapan terjadinya arus data. Periode perlu dicatat di KD karena dapat
digunakan untuk mengidentifikasi kapan input data harus dimasukkan ke sistem, kapan proses
dari program harus dilakukan dan kapan laporan‐laporan harus dihasilkan.
7. Volume
Volume yang perlu dicatat di KD adalah tentang volume rata‐rata dan volume puncak dari arus
data. Volume rata‐rata menunjukkan banyaknya data yang mengalir dalam satu periode
tertentu dan volume puncak menunjukkan volume yang terbanyak.
8. Struktur Data
Struktur data menunjukkan arus data yang dicatat di KD terdiri dari item‐item data apa saja.

Kamus data

Kamus Data (KD) atau Data Dictionary (DD) atau disebut juga dengan System Data Dictionary
adalah katalog fakta tentang data dan kebutuhan‐kebutuhan informasi dari suatu sistem
informasi. Dengan menggunakan KD analis sistem dapat mendefinisikan data yang mengalir di
sistem dengan lengkap. KD dibuat pada tahap analisis sistem dan digunakan baik pada tahap
analisis maupun pada tahap perancangan sistem. Pada tahap analisis, KD dapat digunakan
sebagai alat komunikasi antara analisis sistem dengan pemakai sistem tentang data yang
mengalir di sistem, yaitu tentang tentang data yang masuk ke sistem dan tentang informasi
yang dibutuhkan oleh pemakai sistem.
Pada tahap analisis sistem, KD digunakan untuk merancang input, merancang laporan‐laporan
dan database. KD dibuat berdasarkan arus data yang ada di DAD. Arus data di DAD sifatnya
adalah global, hanya ditunjukkan nama arus datanya saja.
Isi Kamus Data
1. Nama Arus Data
KD dibuat berdasarkan arus data yang mengalir di DAD, maka nama arus data juga harus dicatat
di KD, sehingga jika membaca DAD dan memerlukan penjelasan lebih lanjut tentang suatu arus
data tertentu di DAD dapat langsung mencarinya di KD dengan mudah.
2. Alias
Alias atau nama lain dari data dapat dituliskan bila nama lainnya memang ada. Alias perlu ditulis
karena data yang sama mempunyai nama yang berbeda untuk orang atau departemen   satu
dengan lainnya.
3. Bentuk Data
Bentuk dari data yang mengalir dapat berupa :
• Dokumen dasar atau formulir (dari kesatuan luar ke suatu proses)
• Dokumen hasil cetakan komputer (hasil suatu proses ke kesatuan luar)
• Laporan tercetak (hasil suatu proses ke kesatuan luar)
• Tampilan di layar monitor (hasil suatu proses ke kesatuan luar)
• Variabel (hasil proses ke proses lain, hasil suatu proses yang direkam ke simpanan lain)
• Parameter (hasil proses ke proses lain)
• Field (dari simpanan data dibaca oleh suatu proses)
4. Arus Data
Arus data menunjukkan dari mana data mengalir dan kemana data akan menuju. Keterangan ini
perlu dicatat di KD supaya memudahkan mencari arus data dalam DAD.
5. Penjelasan
Penjelasan diperlukan untuk lebih memperjelas tentang makna dari suatu arus data yang dicatat
di KD, penjelasan diisi dengan keterangan‐keterangan tentang arus data.
Page 4 of 106. Periode
Periode menunjukkan kapan terjadinya arus data. Periode perlu dicatat di KD karena dapat
digunakan untuk mengidentifikasi kapan input data harus dimasukkan ke sistem, kapan proses
dari program harus dilakukan dan kapan laporan‐laporan harus dihasilkan.
7. Volume
Volume yang perlu dicatat di KD adalah tentang volume rata‐rata dan volume puncak dari arus
data. Volume rata‐rata menunjukkan banyaknya data yang mengalir dalam satu periode
tertentu dan volume puncak menunjukkan volume yang terbanyak.
8. Struktur Data
Struktur data menunjukkan arus data yang dicatat di KD terdiri dari item‐item data apa saja.

Apa saja garis besar tahapan APSI ?



1. Analisis Sistem organisasi. Tujuannya antara lain untuk :
• Mengidentifikasi Core business dari organisasi.
• Mengidentifikasi Aktivitas yang mengelola Core business.
• Mengidentifikasi Resources Utama dari Core business tersebut.
• Mengidentifikasi konteks dari Sistem informasi yang mendukung pengelolaan Aktivitas,
Resources Utama maupun Core Business.
• Mengidentifikasi kebutuhan informasi bagi perancangan Sistem informasi.
2. Analisis dan Perancangan Sistem Informasi. Tujuannya antara lain untuk :
• Membangun arsitektur sistem informasi.
• Mengidentifikasi konteks Sistem Perangkat Lunak dan Sistem Basis Data (jika analisis
dilakukan oleh ahli informatika).
• Mengidentifikasi konteks dan spesifikasi elemen lainnya (Sistem Perangkat Keras, Sistem
Jaringan Komputer, dll).
• Mengidentifikasi functionalities dari calon aplikasi Perangkat Lunak.
• Mengidentifikasi entitas data yang relevan dari calon sistem basis data.
3. Analisis dan Perancangan Sistem Perangkat Lunak
• Ikuti tahapan Software Engineering (RPL). Contoh Waterfall, Prototyping, Incremental
Iterative, Spiral, OOA/OOD/OOT, dll.
• Tujuannya adalah untuk membangun software (sistem perangkat lunak).
4. Analisis dan Perancangan Sistem Basis Data
• Ikuti tahapan Perancangan Basis Data (Pemodelan Konseptual, Logika, dan Fisik dari
Basis Data).
• Tujuannya adalah untuk membangun Sistem Basis Data yang terpusat ataupun yang
tersebar.

Tahapan Analisis dan Perancangan Sistem Informasi



A. Pendahuluan
Perkembangan IPTEK cukup pesat & kelihatannya tak terlihat mana ujung & pangkalnya, di
mana & kapan berakhirnya. Demikian halnya metoda yang digunakan untuk melakukan Analisis
dan Perancangan Sistem Informasi (APSI), sudah berkembang.  
Pemodelan APSI, tidak cukup hanya dengan DFD atau Flowmap saja. DFD hanya
menggambarkan sebagian program yang ada dalam komputer. Sedangkan Flowmap
menggambarkan aliran dokumen, yang biasanya digunakan dalam Sistem Informasi Akuntansi
(Keuangan).
Persoalannya adalah:
1. Bagaimana memodelkan Sistem Informasi jika dalam suatu organisasi belum ada aliran
dokumennya ?
2. Bagaimana memodelkan Sistem Informasi jika dalam suatu organisasi belum ada
komputernya ?
3. Dari manakah sebaiknya memulai tahapan APSI ?
B. Lapisan supra sistem‐sistem‐sub sistem:
Untuk menjawab hal itu, perlu dibedakan, antara :
1. Sistem informasi dengan sistem organisasi.
2. Sistem informasi dengan sistem pengolahan data.
3. Sistem informasi dengan sistem perangkat lunak.
Penjelasan:
• Sistem organisasi merupakan tempat beradanya beberapa sistem informasi. Sistem
organisasi merupakan supra sistem dari sistem informasi.
• Sistem pengolahan data merupakan elemen dari sistem informasi. Sistem pengolahan
data merupakan salah satu sub sistem dari sistem informasi.
• Sistem perangkat lunak merupakan elemen dari sistem informasi. Sistem perangkat
lunak merupakan salah satu sub sistem dari sistem informasi.
C. Apa saja elemen dari sistem informasi ?
1. User yang menggunakan dan berinteraksi langsung dengan elemen sistem informasi.
2. Sistem Perangkat Keras (Hardware).
3. Sistem Jaringan Komputer (Network).
4. Sistem Perangkat Lunak (untuk Client maupun server).
5. Sistem Basis Data.
6. Interaksi antara Manusia dengan Komputer (Interaksi User dengan Komputer).
7. Prosedur Operasi.
8. Prosedur Pemeliharaan.
9. Pengolahan Data non Komputer